Bayangkan jika saat ini kita tidak memiliki alat yang dapat mengukur dan
memastikan waktu. Mungkin, setiap hari kita akan terlambat
ke sekolah,
kuliah, atau ke tempat kerja. Mungkin juga kita akan dimarahi pacar setiap hari
karena telat melulu.
Oleh karena itu, jam sangat penting dalam
kehidupan manusia. Istilah jam atau dalam bahasa Inggris clock berasal
dari bahasa Latin, clocca. Istilah ini sudah mulai digunakan sejak
abad ke-14 sebagai alat penentu waktu.
Jadi, pada saat itu, orang sudah terbiasa untuk bertanya, “Jam berapa
sekarang?” atau “Berapa jam perjalanan Anda?”, seperti yang kita lakukan saat
ini. Perkembangan jam di dunia berlangsung dalam kurun waktu yang sangat
panjang.
Jam Pasir
Sekitar 3.500 SM, orang-orang masih menggunakan matahari untuk mengetahui
waktu. Bentuknya sangat sederhana, sebuah plat berbentuk lingkaran dengan
tongkat kecil di tengahnya. Tongkat yang terkena matahari itu berfungsi sebagai informasi
waktu.
Dengan melihat jatuhnya bayangan tongkat pada lingkaran plat, orang
mengetahui waktu pada saat itu. Pada 1.300 SM, Ctesibus dari Alexsandria
membuat jam dengan menggunakan instrumen pasir.
Pasir yang diisi di dalam tabung itu jatuh
ke bawah melewati bagian tabung yang sempit untuk menunjukan waktu tertentu.
Lalu, tabung itu dibalik 180 derajat untuk mengulangi pengukuran waktu. Di
dalam sejarah jam (pengukuran waktu), dikenal pula istilah jam air. Sistem
kerja jam air pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan jam pasir.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemampuan manusia, seorang tukang
kunci dari Nurnberg, Jerman, Petrus Henlein membuat arloji saku pertama pada
1524. Arloji saku sederhana ciptaan Henlein kemudian disempurnakan oleh Jawal
al-Din sekitar 1556-an. Kemudian, disempurnakan lagi oleh Mansyur Sheyh Dede
pada 1702. Semakin lama, tingkat akurasi arloji tersebut semakin tinggi.
Kebutuhan orang terhadap jam semakin meningkat, permintaan pun terus
bertambah. Di berbagai tempat mulai muncul bengkel-bengkel pembuat jam, seperti
halnya diParis yang
dibangun Louis Breguet pada 1775.
Jam Canggih
Kini, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin meningkat mendorong penciptaan jam yang lebih inovatif.
Mulai dari jam tangan biasa hingga ponsel dalam
bentuk jam tangan, seperti Neotitan X WM-N-900.
Jam tangan tersebut didukung dengan jaringan GSM serta menggunakan
teknologi touch screen. Bahkan, Andy Kurovets mendesain jam tangan
untuk mendukung kerja wasit saat memimpin pertandingan sepak bola.
Menurutnya, jam yang diberi nama Referee Third Eye itu
didesain dengan teknologi supercanggih sehingga dapat membantu wasit untuk
menentukan apakah seorang pemain melakukan pelanggaran atau offside.
Singkatnya, untuk mendukung keputusan bijak wasit saat di lapangan.
Nah, jika Anda pecinta jam tangan dan penasaran jam tangan dengan desain
canggih serta bergaya futuristik, siapkan dana sebanyak mungkin. Cobalah Anda
cari jam tangan dengan merek-merek, seperti Vincent Berard, Luvorene 1, Bell
& Ross BR 01 Instrument Tourbillon watch, HD3 Idalgo, Gerald
Genta Arena Complications Tourbillon QP Moon Phase- 306, Richard
Mille Tourbillon RM012, HD3 Complication Vulcania, atau Urwerk
201. Dijamin, mata Anda akan terbelalak melihat teknologiciptaan
manusia itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar