Selasa, 03 April 2012

SEJARAH JAM


Bayangkan jika saat ini kita tidak memiliki alat yang dapat mengukur dan memastikan waktu. Mungkin, setiap hari kita akan terlambat ke sekolah, kuliah, atau ke tempat kerja. Mungkin juga kita akan dimarahi pacar setiap hari karena telat melulu.
Oleh karena itu, jam sangat penting dalam kehidupan manusia. Istilah jam atau dalam bahasa Inggris clock berasal dari bahasa Latin, clocca. Istilah ini sudah mulai digunakan sejak abad ke-14 sebagai alat penentu waktu.
Jadi, pada saat itu, orang sudah terbiasa untuk bertanya, “Jam berapa sekarang?” atau “Berapa jam perjalanan Anda?”, seperti yang kita lakukan saat ini. Perkembangan jam di dunia berlangsung dalam kurun waktu yang sangat panjang.
Jam Pasir
Sekitar 3.500 SM, orang-orang masih menggunakan matahari untuk mengetahui waktu. Bentuknya sangat sederhana, sebuah plat berbentuk lingkaran dengan tongkat kecil di tengahnya. Tongkat yang terkena matahari itu berfungsi sebagai informasi waktu.
Dengan melihat jatuhnya bayangan tongkat pada lingkaran plat, orang mengetahui waktu pada saat itu. Pada 1.300 SM, Ctesibus dari Alexsandria membuat jam dengan menggunakan instrumen pasir.
Pasir yang diisi di dalam tabung itu jatuh ke bawah melewati bagian tabung yang sempit untuk menunjukan waktu tertentu. Lalu, tabung itu dibalik 180 derajat untuk mengulangi pengukuran waktu. Di dalam sejarah jam (pengukuran waktu), dikenal pula istilah jam air. Sistem kerja jam air pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan jam pasir.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemampuan manusia, seorang tukang kunci dari Nurnberg, Jerman, Petrus Henlein membuat arloji saku pertama pada 1524. Arloji saku sederhana ciptaan Henlein kemudian disempurnakan oleh Jawal al-Din sekitar 1556-an. Kemudian, disempurnakan lagi oleh Mansyur Sheyh Dede pada 1702. Semakin lama, tingkat akurasi arloji tersebut semakin tinggi.
Kebutuhan orang terhadap jam semakin meningkat, permintaan pun terus bertambah. Di berbagai tempat mulai muncul bengkel-bengkel pembuat jam, seperti halnya diParis yang dibangun Louis Breguet pada 1775.
Jam Canggih
Kini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat mendorong penciptaan jam yang lebih inovatif. Mulai dari jam tangan biasa hingga ponsel dalam bentuk jam tangan, seperti Neotitan X WM-N-900.  
Jam tangan tersebut didukung dengan jaringan GSM serta menggunakan teknologi touch screen. Bahkan, Andy Kurovets mendesain jam tangan untuk mendukung kerja wasit saat memimpin pertandingan sepak bola.
Menurutnya, jam yang diberi nama Referee Third Eye itu didesain dengan teknologi supercanggih sehingga dapat membantu wasit untuk menentukan apakah seorang pemain melakukan pelanggaran atau offside. Singkatnya, untuk mendukung keputusan bijak wasit saat di lapangan.
Nah, jika Anda pecinta jam tangan dan penasaran jam tangan dengan desain canggih serta bergaya futuristik, siapkan dana sebanyak mungkin. Cobalah Anda cari jam tangan dengan merek-merek, seperti Vincent Berard, Luvorene 1Bell & Ross BR 01 Instrument Tourbillon watchHD3 IdalgoGerald Genta Arena Complications Tourbillon QP Moon Phase- 306Richard Mille Tourbillon RM012HD3 Complication Vulcania, atau Urwerk 201. Dijamin, mata Anda akan terbelalak melihat teknologiciptaan manusia itu.

Sejarah perkeretaapian di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembangunan jembatan rel di wilayah Banyuwangi.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr.L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Kereta listrik pertama beroperasi 1925, menghubungkan Weltevredendengan Tandjoengpriok.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Samarang-Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.

[sunting]Perkembangan di luar Jawa

Halte Si Loengkang di jalur Solok-Silungkang, ketika baru selesai dibangun.
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886),Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli1923, sisanya Ujungpandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

[sunting]Pendudukan Jepang

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).

Sejarah Menara Pisa


Sejarah Menara Pisa (Menara Miring Pisa Italy)

achmadsyaikhoni
Di Italia banyak sekali bangunan-bangunan kuno yang menakjubkan salah satunya adalah menar pisa ini. Menara ini begitu terkenal karene bangunanya miring hingga 5 meter. Berikut ini sejarah singkat bagaimana menara pisa dibangun.

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.

Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.

Pembangunan Menara Pisa dilakukan dalam tiga tahap dalam jangka waktu 200 tahun. Pembangunan lantai pertama dari campanile yang berbatu marmer putih dimulai pada 9 Agustus 1173, yang merupakan era kesejahteraan dan kejayaan militer. Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik, yang mengarah miring terhadap lengkungan kerai.

pembangunan menara ini adalah untuk menempatkan sebuah jam besar di atas menara tersebut. Namun, beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternyata menara setinggi 55 meter itu melenceng dari garis lurus sepanjang 5 meter. Oleh karena itulah menara ini disebut sebagai menara miring Pisa. Hingga kini, atas usaha para insinyur dan para ahli berbagai negara, kemiringan menara ini telah diperbaiki sampai batas-batas tertentu.

Setelah lantai ketiga dibangun pada 1178, menara itu mulai miring karena pondasi berdiri di atas lahan yang tidak stabil. Akhirnya, desain menara ini berbeda jauh dari rencana awal. Pembangunan ini sempat juga tertunda selama 100 tahun karena rakyat Pisa waktu itu bertempur dengan rakyat dari kawasan lain. Tapi, gara-gara tertunda itulah, menara justru bisa selamat. Kalau tidak ditunda, mungkin saja menara itu malah bakal jatuh.

Pada 1198 beberapa buah jam diletakkan di bangunan yang belum jadi itu. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek Giovanni di Simone melanjutkan lagi pembangunan menara.

Tidak lama kemudian, pembangunan lagi-lagi berhenti karena ada perang. Akhirnya, pada 1372 jadi juga lantai terakhir yang merupakan ruang bel dan bel pun terpasang di sana. Pembangunan ini dilakukan oleh arsitek yang berbeda, yaitu Tommasso di Andrea Pisano. Dia ini yang berhasil memadukan elemen Gothic dalam ruangan bel dengan gaya Roma. Di menara ini ada sekitar tujuh bel. Bel yang paling besar dipasang sekitar 1655.

Dari menara inilah, muncul cerita-cerita unik sekaligus bikin deg-degan. Misalnya saja, astronom Galileo Galilei sempat menjatuhkan dua bola yang berbeda berat dari menara. Ini untuk menunjukkan bahwa kecepatan yang berkurang dari kedua bola itu tidak karena beratnya. Tapi, kabarnya cerita ini juga dongeng saja.

Namun, yang benar terjadi adalah perintah dari penguasa Italia saat itu Benito Mussolini memerintahkan agar menara dikembalikan ke posisi vertikal atau tegak. Untuk melaksanakan perintah itu, pondasi menara diberi tambahan beton. Ternyata, hasilnya tidak sesuai perkiraan. Menara malah tambah tenggelam ke dalam tanah yang lembek.

Saat Perang Dunia II, militer Amerika nyaris juga menghancurkan Menara Pisa ini karena khawatir ada penembak jitu di sana. Untunglah, penarikan mundur pasukan menyelamatkan menara itu. 

Ada kontroversi mengenai identitas dari arsitek Menara Miring Pisa. Selama beberapa tahun lamanya desainer dipredikatkan kepada Guglielmo dan Bonanno Pisano, seorang seniman lokal terkemuka abad ke-12 di Pisa, yang populer oleh cetakan perunggunya, khususnya di dalam Pisa Duomo. Bonanno Pisano meninggalkan Pisa pada 1185 menuju ke Monreale, Sisilia, hanya untuk pulang kampung dan meninggal di kampung halamannya. Sarkofagus nya ditemukan di dasar menara pada tahun 1820.

SEJARAH PATUNG LIBERTY




Patung Liberty adalah sebuah karya monumental seni pahat yang melambangkan kebebasan bagi seluruh dunia. Nama patung ini sebenarnya adalah “Liberty Enlightening the World” atau Liberty yang menyinari dunia. Patung ini di gambarkan sebagai seorang wanita yang sedang membebaskan diri dari belenggu tirani dengan tangan kanan yang memegang sebuah obor dengan api yang menyala, ini melambangkan kebebasan. Sementara tangan kirinya memegang sebuah buku dengan tulisan “July 4, 1776” (dengan angka Romawi), hari kemerdekaan Amerika. Dia mengenakan jubah yang menjuntai dan 7 bayangan dari paku besar pada mahkotanya melambangkan 7 samudra dan benua.


Patung Liberty memiliki tinggi kurang leih 46 m (151 ft)b. Jika di hitung dari dasar, patung ini memiliki tinggi sampai 93 m (305 ft). Lapisan patung ini terbuat dari lempengan tembaga tempa debnan ketebalan 2.4 mm (0.01 in) yang di pasang pada rangka besi. Rangka besinya di buat oleh Insinyur Perancis, Gustave Alexandre Eiffel, yang juga pembuat menara Eiffel di Paris.
Alas patung ini di desain menggunakan beton dan granit oleh arsitek Amerika, Richard Morris Hunt. Sebuah dinding berbentuk bintang mengelilingi alas setinggi 47-m (154-ft) ini. Dinding ini adalah bagian dari Fort Wood, tembok yang di bangun awal abad 19 untuk mempertahankan kota New York selama berlangsungnya perang 1812 (1812-1815).
Sejarah


Awalnya, patung Liberty di buat sebagai monumen untuk mengingatkan adanya aliansi yang pernah terjadi antara Perancis dan Amerika selama terjadinya Revolusi Amerika (1775-1783). Patung ini di deasin oleh pemahat Perancis, Frédéric-Auguste Bartholdi dan selesai pada bulan Juli 1884. Rakyat Perancis menyumbangkan uangnya untuk membangun patung ini. Pemerintah SAmerika sendiri membangun landasan untuk patung ini dari dana yang di himpun oleh pengusaha surat kabar yang bernama Joseph Pulitzer.
Patung ini pertamakali di pamerkan di Paris, kemudian di bongkar dan di kirimkan ke New York, dan di pasang ulang seperti saat ini. Patung ini di resikan. Patung Dewi kemerdekaan tersebut
dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang
tahun kemerdekaan Amerika yang ke-100.
Setelah
selesai dibuat di Prancis, patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 dibuat
muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun
kembali di Bedloe’s Island di mulut pelabuhan Kota New York. Sedemikian lama
proses pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan ,oleh presiden Amerika, Grover Cleveland pada 28 Oktober 1886 sepuluh tahun setelah HUT kemerdekaan Amerika yang ke-100.
Dengan
tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasan
setinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja, sementara bagian
luarnya dibuat dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty, dibuat dan
dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara
Eiffel.

hikmah -hikmah dalam mempelajari ilmu tauhid


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa, Ilmu Tauhid merupakan ilmu yang sangat vital didalam Islam. Sebab Ilmu Tauhid adalah sebagian dari tanda-tanda agama sejati dan murni yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Tanpa mengetahui Ilmu Tauhid, kita tidak akan menemukan tujuan hidup sebenarnya, sebab seorang hamba harus tahu benar, siapa yang disembah dan dimana kita berdiam setelah mati.
  Apakah akan berdiam ditempat yang menyenangkan, atau ditempat yang menyedihkan. Semuanya tentu tergantung si-hamba sendiri.      
Bagaimana ia mempergunakan kesempatan hidup ini, dan hamba yang mengetahui dirinya sebagai hamba Allah tentu tahu benar, bagaimana memanfaatkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab ia mengetahui ketika dilahirkan dirinya dalam keadaan fitrah (suci), dan kembalinya pun harus dalam keadaan yang suci agar dapat yang fitrah pula, yakni surga.       
Agama berjalan menyempurnakan fitrah manusia dalam mencapai kemajuannya dengan cara evaluasi, sehingga hal itu telah menjadi sunnah (ketentuan) umum dalam satu kehidupan manusia. Allah menyempurnakan agama Islam dengan perantara nabi Muhammad yang mengahiri semua nabi dan rasul untuk membawa ummat manusia kepada martabat kemerdekaan yang lebih sempurna.

B. Rumusan Masalah
Apa saja hikmah -hikmah dalam mempelajari  ilmu tauhid ?
C. Tujuan Penulisan
Agar para pembaca atau khususnya para mahasiswa dan mahasiswi dapat  lebih mengetahui dan mendalami tentang maksud dan tujuan mempelajari ilmu Tauhid , serta pembahasan mengenai Hikmah tauhid yang tertuang di dalam makalah ini.





BAB II
PEMBAHASAN

A. Hikmah Mempelajari Ilmu Tauhid
            Mempelajari ilmu tauhid biasanya didorong oleh keinginan untuk mempelajari lebih banyak dan lebih dalam pengertian tentang Tuhan. Kalau tauhid sudah masuk dan meresap kedalam jiwa seseorang maka didalam jiwanya akan tumbuh perasaan:
a)    Rela atas pemberian Allah atas dirinya mengenai rizki, kedudukan, dan lain-lain.   Dengan demikian maka hidupnya menjadi tertib sebab dia yakin atas pengawasan Allah terhadap segala perilakunya. Firman Allah SWT
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا                
فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
Artinya: ”Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar-Ra’du: 26)
   
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
          Artinya: ”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram           dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati       menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 28)
b.   Rasa saling menghargai, swbab orang yang bertauhid memandang semua manusia sama derajatnya, berasal dari satu keturunan dan tidak ada yang berhak diperhamba. Semua manusia hanya didikuti amal kebijakannya disisi Allah SWT, dan bertanggung jawab kepada-Nya. Allah berfirman (QS. Al-Hujurat: 13)   

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ    
Artinya: ”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”  
Dengan dimikian maka orang yang bertauhid itu merasa bahwa dirinya sama dengan orang atau bangsa lain, dia tidak berhak mempertuhankan diri atau orang lain. Tinggi rendahnya derajat manusia hanya diukur dari kebajikan yang telah dibuat.
c.    Rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Orang bertauhid memandang semua manusia saudara, tidak bertindak aniaya terhadap semua mahluk Tuhan. Ummat bertauhid hidup berdasar peri kemanusiaan dan persaudaraan, selalu bersikap terbuka, kerja sama, dan bergotong royong. Sabda rasul S.A.W :                 
Artinya: “Gagal dan rugilah kehidupan seseorang yang hatinya tidak ditanamkan Allah, rasa kasih saying kepada sesame manusia.” (HR. Abu Na’im Al-Abhani)        
            Jadi jelas, kalau kita mempelajari Tauhid dan kemudian tumbuh dalam jiwa kita, maka akan keluarlah dari benih-benih tauhid itu pohon yang rindang yang dapat digunakan untuk berlindung diwaktu panas dan hujan, serta buahnya juga sedap dimakan.
         
Diantara buah yang lezat itu adalah:
   
a) Kesungguhan orang yang tetap dijalan Allah
        
b) Kegemaran yang menghasilkan manfaat untuk umum
      
c) Akan selalu membelanjakan hartanya dijalan Allah
3. Objek Kajia Ilmu Tauhid
    a) Sifat-sifat Allah
          • Sifat-sifat wajib dan sifat-sifat mustahil Allah SWT       
            No Sifat Wajib Allah Sifat Mustahil Allah      
            1. Wujud: Ada Mustahil Allah tidak ada 
            2. Qidam: sedia Mustahil Allah didahului oleh adam   
            3. Baqa: kekal Mustahil Allah dikatakan (fana) binasa
  4. Mukhalafatul lilhawadisi: tidak sama dengan mahluk ciptaanNya Mustahil Allah sama dengan mahluk yang baharu.
 5. Qiyamuhu binafsih: berdiri dengan diri-Nya sendiri Mustahil Allah tidak berdiri dengan diri-Nya sendiri.
 6. Wahdaniyat: Esa Mustahil Allah mempunyai dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.
7. Qodrat: kuasa Mustahil Allah lemah dan tidak berkuasa.
8. Iradat: menentukan Mustahil Allah terpaksa dan dipaksa.
9. Ilmu: mengetahui Mustahil Allah tidak mengetahui.
10. Hayat: hidup Mustahil Allah tiada atau mati.
11. Sama’: mendengar Mustahil Allah tuli.
12. Basar: melihat Mustahil Allah buta
13. Kalam: berkata-kata Mustahil Allah bisu
14. Qoodirun: maha kuasa Mustahil Allah lemah\
15. Mudirun: menentukan Mustahil Allah terpaksa atau dipaksa       
16. Alimun: maha mengetahui Mustahil Allah jahil         
• Sifat jaiz Allah
Dari keterangan diatas Allah itu bebas melakukan hal yang mungkin tidak  mungkin        .
b) Sifat-sifat Rasul
• Sifat-sifat wajib rasul 
 1) Siddiq: benar didalam tutur kata dan tingkah laku      
 2) Amanah: dapat dipercaya   
 3) Tabligh: menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah        
 4) Fatonah: kecerdikan, kepintaran dan kebijaksanaan
• Sifat-sifat mustahil rasul        
1) Kazib: dosa
      
2) Khianat : curang
        
3) Khitman: menyembunyikan
   
4) Kafih: bodoh
4. Materi Ilmu Tauhid
  Adalah dapat dipastikan bahwa esensi peradaban islam adalah islam itu sendiri dan esensi islam adalah tauhid. Dua premis dasar ini berswa-bukti, tidak bisa diragukan oleh orang-orang yang termasuk dalam peradaban islam atau yang termasuk didalamnya bahwa kebudataan islam dan peradaban islam mempunyai suatu esesnsi pengetahuan yaitu tauhid.
a) Ta’rif Tauhid Rububiyyah
Tauhid rububiyyah berarti mentauhidkan segala apa yang dikerjakan Allah swt baik mencipta, memberi rizki menghidupkan dan mematikan serta bahwasanya dia adalah raja, penguasa dan yang mengatur segala sesuatu. Firman Allah swt  
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ   
Artinya: ”Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 21-22)
Orang musyrikin juga mengakui tentang sifat rububiyyah Allah. mereka mengakui bahwasanya hanya allah semata pencipta segala sesuatu, pemberi rezeki, yang memiliki langit dan bumi, dan yang mengatur alam semesta, namun mereka juga menetapkan berhala-berhala yang mereka anggap sebagai penolong, yang mereka bertawasul dengannya (berhala tersebut) dan menjadikan mereka pemberi syafa’at. Firman Allah swt      
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ وَلَئِنْ جَاءَ نَصْرٌ مِنْ رَبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْ أَوَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِي صُدُورِ الْعَالَمِينَ  
Artinya: ”dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", Maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya Kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?” (QS.Al-Ankabut :10)
     
Sebagian ulama salaf berkata: “jika kalian tanya pada mereka: siapa yang menciptakan langit dan bumi ?’ mereka pasti menjawab: ‘allah.’ walaupun demikian mereka tetap saja menyembah kepada selain-Nya.”
b)   Tauhid uluhiyyah   
Tauhid uluhiyah, yaitu tauhid ibadah, karena itulah maknanya adalah ma'bud (yang disembah). Maka tidak ada yang diseru dalam do'a kecuali allah, tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau bernadzar kecuali untuk-Nya, dan tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untuk-Nya dan karena-Nya semata. Firman Allah swt (QS. Ali-Imron: 18)   
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ  
Artinya: ”Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
    
           Berkata syaikh al-‘allamah ‘abdurrahman bin nashir as-sa’di rahimahullah (wafat th. 1376 h): “bahwasanya Allah itu tunggal dzat-nya, nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-Nya. tidak ada sekutu bagi-Nya, baik dalam dzat-Nya, nama-nama, sifat-sifat-Nya. tidak ada yang sama dengan-Nya, tidak ada yang sebanding, tidak ada yang setara dan tidak ada sekutu bagi-Nya. tidak ada yang mencipta dan mengatur alam semesta ini kecuali hanya Allah. apabila demikian, maka Dia adalah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi. tidak boleh dia disekutukan dengan seorang pun dari makhluk-Nya”.         
c) Tauhid Mulkiyyah / Hakimiyyah
       
Tauhid Mulkiyyah yaitu mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya bermakna kita mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan penguasaannya terhadap alam ini. Dialah pemimpin, pembuat hukum dan pemerintah kepada alam ini. hanya landasan kepemimpinan yang dituntut oleh Allah saja yang menjadi ikutan kita. hanya hukuman yang diturunkan oleh Allah saja menjadi pakaian kita dan hanya perintah dari allah saja menjadi junjungan kita. Firman Allah swt (QS. Ali-Imron: 26)
   
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ      
Artinya: “Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
       
Tauhid Mulkiyah menuntut adanya ke-wala-an secara totalitas kepada allah, rasul dan amirul mukmin (selama tidak bermaksiat kepada Allah swt).
        
d) Integrasi Ketiganya
    
Melihat pada ta’rif yang ada, siapa yang mengakui tauhid rububiyah untuk Allah, dengan mengimani tidak ada pencipta, pemberi rizki dan pengatur alam kecuali Allah, maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah swt, dan itulah tauhid uluhiyah. Maka dengan sendirinya seseorang yang mengakui dan mengamalkan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah, telah menjalankan pula tauhid mulkiyyah, sebab tauhid mulkiyyah esensinya sudah terkandung didalam tauhid rububiyyah, uluhiyyah maupun tauhid asma wa shifah. Namun di saat syirik merajalela di kalangan ummat dalam bentuk memutuskan hukum tidak sesuai dengan apa yang allah turunkan, tetapi memutuskan hukum menggunakan undang-undang kufur dan uu thaghut. kondisi ini mengisyaratkan agar istilah tauhid mulkiyyah/hakimiyyah ini disebutkan tersendiri agar orang-orang melihat urgensi tauhid ini. tanpa adanya tauhid ini maka sesunggunya mereka belum memenuhi tuntutan tauhid uluhiyah sebagaimana mestinya.
 
IV. KESIMPULAN

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah SWT, baik sifat-sifat yang wajib pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan sifat yang sama sekali harus ditiadakan dari pada-Nya, serta tentang rasul-rasul-Nya untuk menentukan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib ada dalam diri mereka, hal-hal yang boleh dikaitkan (dinisbahkan) kepada mereka, dan hal-hal yang terlarang untuk mengaitkannya kepada mereka.
       
Adapun pokok pembahasannya yang paling penting adalah menetapkan keesaan (wahdah) Allah SWT dalam dzat-Nya. Dalam menerima peribadatan dari mahluk-Nya, dan meyakini bahwa Dia-lah tempat kembali, satu-satunya tujuan. Kemudian mengenai materi yang terkandung dalam tauhid ada tiga macam, yaitu tauhid rububiyyah, uluhiyyah, dan mulkiyyah dimana ketiganya saling terkait antara satu sama lain.
   

V. PENUTUP
     
Demikianlah makalah tentang Ilmu Tauhid (Materi dan Obyek Kajiannya) yang kami buat. Semoga sedikit uraian kami ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih baik.   



                                             DAFTAR PUSTAKA       

Hanifah Ahmad, MA, Theologi Islam (Ilmu Kalam), 1990, Jakarta: PT. Bulan Bintang
 
Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, 1963, Jakarta: Bulan Bintang

Syukur Amin, MA, Pengantar Studi Islam, 2000, Semarang: CV. Bima Sejati
            
Zainuddin, Ilmu Tauhid Lengkap, 1996, Jakarta: Rineka Cipta.
    
Isma’il Raji Al-Faruqi. ”Tauhid”. 1995. Bandung: Pustaka.
  
Wihadi Admojo, dkk. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka;
1990.
Muhammad Hasby Ash Ashiddieqy. “Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam”. PT. Pustaka Rizki Putra. Semarang. 1999.
   
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/tauhid-uluhiyah-rububiyah-dan-mulkiyah-serta-integrasi-ketiganya